Pornografi Lebih Berbahaya dari Narkoba
Pecandu pornografi lebih berbahaya daripada narkoba karena lebih banyak merusak syaraf otak. Menurut penelitian, pecandu pornografi di Indonesia sudah tergolong sangat menghawatirkan.
Ifa Aryani, Direktur Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA) DIY, mengatakan bahwa memang saat ini ancaman hukuman bagi pecandu narkoba sangat berat, tetapi faktanya, tingkat bahaya yang dihasilkan oleh narkoba lebih rendah dibandingkan dengan pornografi.
Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada 3 syaraf otak sedangkan pornografi menyebabkan kerusakan pada 5 jenis syaraf otak. Kerusakan otak yang disebabkan pornografi antara lain : tidak bisa menahan emosi, tidak bisa mengambil keputusan, pointnya otak tidak bisa sebagai pengendali.
Pornografi juga menimbulkan dampak lain seperti lesu, tidak bisa konsentrasi, perhatian terpecah, sakit-sakitan karena mempunyai pikiran negatif.
Kecanduan pornografi sangat berbahaya karena tidak bisa dideteksi, tetapi dengan berlahan akan membuat otak mengalami kerusakan permanen. Kecanduan pornografi pada anak dan remaja lebih berbahaya karena perkembangan otak mereka belum mecapai sempurna.
Ifa Aryani, Direktur Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA) DIY, mengatakan bahwa memang saat ini ancaman hukuman bagi pecandu narkoba sangat berat, tetapi faktanya, tingkat bahaya yang dihasilkan oleh narkoba lebih rendah dibandingkan dengan pornografi.
Foto:Google |
Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada 3 syaraf otak sedangkan pornografi menyebabkan kerusakan pada 5 jenis syaraf otak. Kerusakan otak yang disebabkan pornografi antara lain : tidak bisa menahan emosi, tidak bisa mengambil keputusan, pointnya otak tidak bisa sebagai pengendali.
Pornografi juga menimbulkan dampak lain seperti lesu, tidak bisa konsentrasi, perhatian terpecah, sakit-sakitan karena mempunyai pikiran negatif.
Kecanduan pornografi sangat berbahaya karena tidak bisa dideteksi, tetapi dengan berlahan akan membuat otak mengalami kerusakan permanen. Kecanduan pornografi pada anak dan remaja lebih berbahaya karena perkembangan otak mereka belum mecapai sempurna.